Cara Mengatasi Penyakit Asma ~ Penyakit Asma merupakan penyakit yang mempengaruhi kesehatan jutaan manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit asma selalu identik dengan panyakit paru-paru dan ini sangat mengganggu bagi penderitanya. Namun jika ditangani dengan baik, maka penderita asma tidak akan menjadi penyakit paru-paru. Sehingga penderita asma dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan pernafasan.
Cara Paru-paru Bekerja
Paru-paru pada manusia, memiliki struktur yang bercabang dan terbagi-bagi menjadi beberapa cabang. Cabang-cabang itulah yang kita sebut bronkus. Kemudian bronkus ini terbagi lagi menjadi beberapa cabang dan kita sebut dengan bronkiolus. Dan disetiap bronkiolus terdapat kantong-kantong yang dipenuhi udara berbentuk anggur dan dinamakan alveolus.
Di dalam alveolus terdapat beberapa pembuluh-pembuluh darah yang juga membantu mengantarkan oksigen dalam darah. Paru-paru juga dilindungi oleh tulang rusuk disekelilingnya serta diindungi pula oleh otot diafragma pada bagian bawahnya.
Ketika Anda bernafas, otot-otot ditulang rusuk berkontraksi serta menarik rusuk ke atas dan ke depan. Dan disaat yang sama, otot diafragma akan berkontraksi ke bawah. Sehingga saat Anda bernafas, rongga dada Anda akan membesar untuk menciptakan ruang tambahan bagi udara yang masuk. Namun hal berbeda terjadi pada penderita penyakit asma.
Pemicu Terjadinya Asma
Asma memiliki arti ‘sesak nafas’. Sehingga seseorang yang menderita asma akan mengalami gangguan pada pernafasan seperti sulit bernafas, sesak di dada, dan nafas yang berbunyi. Penyakit Asma mengganggu sistem pernafasan, yang terjadi saat paru-paru menjadi terlalu sensitif dan responsif terhadap ppemicunyanya.
Pemicu-pemicu tersebut adalah udara dingin, asap, serbuk sari, alergen terhadap makanan tertentu, bulu binatang, parfum, debu, stress dan lain sebagainya. Pemicu tersebut menyebabkan iritasi dan menyempitkan saluran pernafasan serta memproduksi lendir yang berlebihan pada saluran pernafasan.
Sehingga saluran pernafasan menjadi sempit dan mengetat serta mengganggu keluar masuknya udara ke dalam paru-paru. Hal tersebutlah yang menyebabkan seseorang menderita penyakit asma.
Cara mengatasi serangan penyakit asma sangat tergantung dari tingkat keparahan penderita asma. Dimana tingkat keparahan penyakit asma terbagi atas 4 tingkat keparahan, yaitu :
1. Tingkat ringan berkala
Dengan ciri-ciri gejala asma terjadi tidak teratur atau kurang dari dua kali dalam seminggu, dan gejala pada malam hari kurang dari dua kali dalam sebulan. Pada tingkat ini memburuknya gejala tanpa pengobatan hanya berlangsung selama beberapa jam saja dengan intensitas yang bervariasi serta tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas penderita.
2. Tingkat ringan menetap
dengan ciri-ciri gejala asma terjadi sedikitnya sekali seminggu, dan gejala pada malam hari terjadi lebih dari dua kali dalam sebulan. Pada tingkat ini memburuknya gejala tanpa pengobatan bisa berlangsung hampir sepanjang hari dan mulai mempengaruhi aktivitas gerak bahkan juga aktivitas tidur.
3. Tingkat sedang menetap
Dengan ciri-ciri gejala asma terjadi setiap hari dan gejala pada malam hari terjadi lebih dari sekali dalam seminggu. Pada tingkat ini memburuknya gejala tanpa pengobatan bisa berlangsung berhari-hari dan sangat mengganggu aktivitas gerak dan tidur penderita.
4. Tingkat parah menetap
Dengan ciri-ciri gejala asma terjadi terus-menerus, sering memburuk bahkan pada setiap malam. Pada tingkat ini sangat tidak mungkin untuk tidak menggunakan obat-obatan dalam meringankan gejalanya karena tingkat ini merupakan tingkat asma yang akut. Tingkat asma akut ini jika tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan penyakit paru-paru.
Berdasarkan tingkat keparahan tersebut di atas, ada 2 cara untuk menangani penyakit asma, yaitu :
1. Secara alami
Secara alami dapat dilakukan dengan cara olahraga, karena olahraga tidak hanya melatih kontraksi otot-otot diafragma dan meningkatkan kapasitas paru-paru tetapi juga akan meminimalisir gangguan gejala asma. Selain itu penderita juga harus menghindari pemicu gejala asma seperti makanan alergen, debu, asap, bulu binatang dan lain sebagainya serta kebersihan lingkungan tempat tinggal juga harus dijaga.
Tidak hanya itu saja, asupan makanan yang bergizi dan minum banyak air putih akan membuat tubuh Anda bugar dan memiliki cukup cairan tubuh, sehingga memudahkan pengeluaran lendir kental di dalam saluran pernafasan menjadi lebih mudah. Cara alami ini dapat membantu mengatasi penyakit asma dengan tingkat keparahan ringan berkala dan ringan menetap.
2. Melalui obat-obatan
Gejala asma juga dapat dikurangi dengan penggunaan obat-obatan. Obat-obatan digunakan untuk mengatasi gejala asma dengan tingkat keparahan sedang menetap dan parah menetap.
Obat-obatan yang biasa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala ini adalah obat pelega yang berfungsi melemaskan dan membuka otot-otot disaluran pernafasan, obat-obatan yang merangsang sistem saraf untuk melebarkan saluran pernafasan, dan obat-obat anti alergi yang befungsi untuk mengurangi gejala asma yang disebabkan oleh alergen.
Demikian beberapa cara mengatasi penyakit asma sesuai dengan tingkat keparahan, Semoga dapat memberikan manfaat.
Cara Paru-paru Bekerja
Paru-paru pada manusia, memiliki struktur yang bercabang dan terbagi-bagi menjadi beberapa cabang. Cabang-cabang itulah yang kita sebut bronkus. Kemudian bronkus ini terbagi lagi menjadi beberapa cabang dan kita sebut dengan bronkiolus. Dan disetiap bronkiolus terdapat kantong-kantong yang dipenuhi udara berbentuk anggur dan dinamakan alveolus.
Di dalam alveolus terdapat beberapa pembuluh-pembuluh darah yang juga membantu mengantarkan oksigen dalam darah. Paru-paru juga dilindungi oleh tulang rusuk disekelilingnya serta diindungi pula oleh otot diafragma pada bagian bawahnya.
Ketika Anda bernafas, otot-otot ditulang rusuk berkontraksi serta menarik rusuk ke atas dan ke depan. Dan disaat yang sama, otot diafragma akan berkontraksi ke bawah. Sehingga saat Anda bernafas, rongga dada Anda akan membesar untuk menciptakan ruang tambahan bagi udara yang masuk. Namun hal berbeda terjadi pada penderita penyakit asma.
Pemicu Terjadinya Asma
Asma memiliki arti ‘sesak nafas’. Sehingga seseorang yang menderita asma akan mengalami gangguan pada pernafasan seperti sulit bernafas, sesak di dada, dan nafas yang berbunyi. Penyakit Asma mengganggu sistem pernafasan, yang terjadi saat paru-paru menjadi terlalu sensitif dan responsif terhadap ppemicunyanya.
Pemicu-pemicu tersebut adalah udara dingin, asap, serbuk sari, alergen terhadap makanan tertentu, bulu binatang, parfum, debu, stress dan lain sebagainya. Pemicu tersebut menyebabkan iritasi dan menyempitkan saluran pernafasan serta memproduksi lendir yang berlebihan pada saluran pernafasan.
Sehingga saluran pernafasan menjadi sempit dan mengetat serta mengganggu keluar masuknya udara ke dalam paru-paru. Hal tersebutlah yang menyebabkan seseorang menderita penyakit asma.
Cara Mengatasi Asma
Cara mengatasi serangan penyakit asma sangat tergantung dari tingkat keparahan penderita asma. Dimana tingkat keparahan penyakit asma terbagi atas 4 tingkat keparahan, yaitu :
1. Tingkat ringan berkala
Dengan ciri-ciri gejala asma terjadi tidak teratur atau kurang dari dua kali dalam seminggu, dan gejala pada malam hari kurang dari dua kali dalam sebulan. Pada tingkat ini memburuknya gejala tanpa pengobatan hanya berlangsung selama beberapa jam saja dengan intensitas yang bervariasi serta tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas penderita.
2. Tingkat ringan menetap
dengan ciri-ciri gejala asma terjadi sedikitnya sekali seminggu, dan gejala pada malam hari terjadi lebih dari dua kali dalam sebulan. Pada tingkat ini memburuknya gejala tanpa pengobatan bisa berlangsung hampir sepanjang hari dan mulai mempengaruhi aktivitas gerak bahkan juga aktivitas tidur.
3. Tingkat sedang menetap
Dengan ciri-ciri gejala asma terjadi setiap hari dan gejala pada malam hari terjadi lebih dari sekali dalam seminggu. Pada tingkat ini memburuknya gejala tanpa pengobatan bisa berlangsung berhari-hari dan sangat mengganggu aktivitas gerak dan tidur penderita.
4. Tingkat parah menetap
Dengan ciri-ciri gejala asma terjadi terus-menerus, sering memburuk bahkan pada setiap malam. Pada tingkat ini sangat tidak mungkin untuk tidak menggunakan obat-obatan dalam meringankan gejalanya karena tingkat ini merupakan tingkat asma yang akut. Tingkat asma akut ini jika tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan penyakit paru-paru.
Berdasarkan tingkat keparahan tersebut di atas, ada 2 cara untuk menangani penyakit asma, yaitu :
1. Secara alami
Secara alami dapat dilakukan dengan cara olahraga, karena olahraga tidak hanya melatih kontraksi otot-otot diafragma dan meningkatkan kapasitas paru-paru tetapi juga akan meminimalisir gangguan gejala asma. Selain itu penderita juga harus menghindari pemicu gejala asma seperti makanan alergen, debu, asap, bulu binatang dan lain sebagainya serta kebersihan lingkungan tempat tinggal juga harus dijaga.
Tidak hanya itu saja, asupan makanan yang bergizi dan minum banyak air putih akan membuat tubuh Anda bugar dan memiliki cukup cairan tubuh, sehingga memudahkan pengeluaran lendir kental di dalam saluran pernafasan menjadi lebih mudah. Cara alami ini dapat membantu mengatasi penyakit asma dengan tingkat keparahan ringan berkala dan ringan menetap.
2. Melalui obat-obatan
Gejala asma juga dapat dikurangi dengan penggunaan obat-obatan. Obat-obatan digunakan untuk mengatasi gejala asma dengan tingkat keparahan sedang menetap dan parah menetap.
Obat-obatan yang biasa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala ini adalah obat pelega yang berfungsi melemaskan dan membuka otot-otot disaluran pernafasan, obat-obatan yang merangsang sistem saraf untuk melebarkan saluran pernafasan, dan obat-obat anti alergi yang befungsi untuk mengurangi gejala asma yang disebabkan oleh alergen.
Demikian beberapa cara mengatasi penyakit asma sesuai dengan tingkat keparahan, Semoga dapat memberikan manfaat.
Tag :
kesehatan
